Kalibata, 2012
Kalau aku mati sekarang, mari tebak-tebakan siapa yang akan datang si Merah mungkin datang tapi kelewat siang, sengaja tak mau bertemu orang Karena malu kalau dilihat masih sayang Beda dengan si Kuning yang mungkin hanya di rumah Menahan amarah dan berharap segera bangun dari mimpi yang parah Menangis di kasur berharap aku belum terkubur Biru mungkin datang paling depan Ingin jadi yang pertama liat aku dimakamkan Sambil tersenyum tipis merasa menang Atau si Hijau yang baru mendapat kabar di WA Menulis singkat-singkat pesan belasungkawa Lalu lanjut bekerja Ah tak usah dipikirkan, namanya juga tebak-tebakan Tapi jika ada kesempatan, aku ingin diingat orang-orang Ingin cukup membekas, seperti yang Perunggu bilang dalam Kalibata, 2012 Tapi rasanya diriku belum cukup, atau mungkin tak akan pernah cukup Dikenang butuh kesan dan perlakuan yang membanggakan sementara aku, hanya begini gini saja tak ada hal besar yang aku tinggalkan Ah tak usah dipikirkan, namanya juga tebak-tebakan walau... ta...