dongeng
ada seorang putri
yang tersesat di bulan
tiap hari ia menanti
ada yang mengantarnya pulang
setiap hari ia berdoa semoga ada yang datang
hanya harapan yang membuat ia tetap bertahan
suatu hari muncul sang ksatria
putri kepalang senang
akhirnya doanya cukup tinggi
sampai bisa didengar tuhan
ia tak lagi berharap
hidupnya sudah selamat
digantungkan dirinya pada ksatria
diserahkan seluruh jiwa untuknya
tuhan cemburu
ia tak dengar lagi doa hambanya yang syahdu
hambanya yang tak pernah menggerutu
hambanya yang paling lembut
yang hatinya sehalus selimut
sesaat sebelum pergi
tuhan bilang hati hati
jika ingin kembali
aku selalu disini
apapun diberikan sang putri
kepada ksatria sejati
ia berjanji
tak sedikitpun ia pelit
walau permintaannya sulit
sebelum terbang untuk pulang
ksatria punya satu permintaan
"serahkan dirimu padaku putri, serahkan hatimu di tanganku"
ia sudah berjanji
tak sedikitpun ia pelit
walau permintaannya sulit
hati itu diberikannya
ksatria pun menggenggamnya
tetapi genggamannya terlalu erat
ksatria kelewat kuat dengan tangannya yang berurat
putri terlalu lembut
hatinya sehalus selimut
dengan mudah ia remuk
menjadi keping yang tidak sedikit
menjadi serbuk yang membedaki langit
malam itu
langit mendadak kelabu
oh sungguh malang hamba-Ku
~terinspirasi dari novel Supernova KPBJ karya Dee Lestari
ini kedua kalinya gue baca dan tetep takjub sama kata-katanya. suka banget:'D
BalasHapus🥰🥺❣
Hapus